Rabu, 25 Mei 2016

Aku dan Radio

Mulai kembali menulis di blog ini.. Hehe...

Kali ini aku ingin bercerita tentang kehidupan ku yang tidak bisa lepas dari yang namanya radio, mulai kecil sampai sekarang.

Saat kawan-kawan SD ku bercerita tentang acara di tv swasta yang mereka tonton,aku cuma bisa tersenyum karena aku lebih sering dengarin radio, kenapa...? Karena di rumah ku cuma ada 1 chanel tv yaitu TVRI. Sampai tiap hari minggu aku harus main ketempat teman demi nonton doraemon dan dragon ball z.. Haha..

Ok deh, kembali ke radio, sejak kenal radio ini lah aku sangat menyukai musik. Siapa yang mempengaruhi..? Yaitu kakak ku yg 7 tahun lebih tua. Dia lah yang mengenal kan ku dengan berbagai macam jenis genre musik.

Mulai dari aku TK, saat itu suka banget nyanyi lagu padiyangan 6  yg kaya gini lagunya, "haiiiaaa you banyak hutang, ku juga butuh uaang, kau haruuss bayar hutang,kalau tak bayar hutang,nanti ku tendang"... Kira-kita gitu liriknya haha.. Sampai-sampai guru TK ku cuma bisa geleng-geleng kepala.

Nah.. Pas SD sudah mulai banyak lagi tau band-band indonesia dari si kakak, mulai dari padi,dewa 19,wayang,the fly dan lain-lain, saat pertengan SD itu juga lagi ramai band-band malaysia,seperti exist,uks,spons,sting.
Bahkan waktu kelas 3 SD pernah du suruh guru nyanyi di depan kelas, dan aku nyanyi lagunya spons yg liriknya gini, "siapa sangka kan jadi begini.. Siapa duga kita kan berpisah... Kuhapus air mata,tanda perpisahaaan"... Haha.. Kalo judulnya cari aja sendiri di google.

Saat kelas 6 SD si kakak ku sudah kuliah, nah mulai saat itu lah aku tidak ada teman di rumah, dan radio ini lah kawan ku sehari-hari nya, dengarin berbagai macam music dari beberapa station radio dan juga kaset tape warisan si kakak. Saat itu aku juga sudah mulai ngarang-ngarang lagu sendiri sambil di rekam pakai kaset tape.

Sejak itu aku tiap malam gak akan bisa tidur kalau gak dengarin musik,karna itu lah radio itu selalu ada di atas ranjang, bahkan sampai aku SMA, walaupun waktu itu sekitar SMP sudah mulai ada Handphone yang ada menu mp3 nya, tapi aku hanya punya handphone hitam putih sampai SMA kelas 3,jadi ya tetap si radio itu yg menemani.

Radio ku persis banget kaya foto di atas,merknya polytron,warisan dari almh.tante ku, dan itu radio tutup kasetnya sudah lepas dan penutup atas radionya juga hilang,jadi isi dalam radionya bisa kelihatan, haa..
Tapi radionya sekarang sudah ntah dimana, sejak ku tinggalkan kampung halaman untuk kuliah,mungkin juga sudah di buang.. :-(

Untuk saat sekarang sudah gampang untuk bisa dengarin radio, tinggal pakai smartphone, bisa bebas download atau streaming lagu yang kita suka, tapi sampai kapan pun radio tidak bisa lepas dari perjalanan hidup ku, bukan cuma buat dengar musik, tapi juga bisa dengar berita,drama radio, sampai aku masih ingat pernah dengar pertandinga piala dunia di radio, kalau gak salah piala dunia tahun 2002.

Jadi ini lah cerita ku tentang betapa tak bisa terpisahkannya aku dan radio,siapa tau suatu saat ada yang mau nawarin buat jadi penyiar radio.. Haha..

Terima kasih bagi kawan-kawan yang sudah membaca cerita ku ini, inilah asyiknya lahir di tahun 90an.. :-)