Sabtu, 15 Agustus 2015

Hikmah Tambal Ban


Hanya ingin berbagi cerita sedikit... Mungkin cerita ini tak semenarik para penulis atau pun pujangga yang menulisnya. Tapi cerita ini penuh hikmah dan pelajaran buat ku. Jadi cerita ini bermula sekitar beberapa minggu yang lalu. Seperti biasa,aku pergi ke perpustakaan daerah setiap hari,yaah.. menyalurkan hobi ku untuk membaca,siapa taukelak ku kan jadi penulis terkenal sekelas andrea hirata atau habiburahman al shirazy, haha.. aaah.. mimpi ku mungkin masih ketinggian. Aku pergi ke perpus menggunakan motor pemberian orang tua ku saat ku menginjak semester 6 di kuliah ku. Karna terlalu asik di perpusda tak terasa sampai tengah hari aku berdiam di sana. Aku suka di sana,apalagi ada tempat penggunaan wifi khusus di bawah buat yang pengen browsing-browsing. Aku suka sekali di ruang bawah itu karena terbuka dan berhembusnya angin tak terhalang oleh apapun. Sekitar jam 2an aku putuskan balik ke kos setelah menyempatkan shalat 4 rakaat di surau perpus. Awalnya tak ada yang kurasa salah pada motor ku, hingga setelah dekat kos aku rasa ban belakang motorku agak bergoyang. Wahh.. ini pasti kempes pikir ku,tak mungkin bocor,karna baru saja beberapa hari sebelumnya aku kebocoran ban. Alhamdulillah untung saja ada tempat tambal ban di dekat gang kos ku, ku singgahkan motorku sejenak sambil berkata pada pamannya"Man,isi angin yah yang belakang." si paman pun langsung menghidupan mesin kompresor nya dan mulai memompa,tapi anginnya selalu keluar,akhirnya si paman itu bilang "Wah,ini pentil bannya rusak." yaaah.. ternyata pentil bannya rusak, mungkin ini yang menyebabkan beberapa minggu sebelumnya aku selalu kebocoran ban. Lalu paman tersebut tanpa meminta konfirmasi dari ku dia langsung mengganti ban dalam motor ku dengan yang baru. Aduuuh.. kata ku, kenapa paman ini langsung ganti ban dalam aja tanpa nanya dulu,bukannya apa-apa,cuma aku tidak membawa terlalu banyak uang di dompet,jumlahnya pun aku tidak ingat,yang aku ingat hanya selembar uang 20.000an, selembar uang 10.000an dah sisanya uang ribuan yang tak tau berapa jumlahnya. Aku khawatir uang ku tidak cukup,karena beberapa bulan sebelumnya aku juga pernah ganti ban dalam saat pergi mengajar anak-anak MTs untuk persiapan UN bahasa inggris Di salah satu tempat yang lumayan jauh dari kota,dan di sana di kenai harga 50.000 untuk ganti ban dalam. Aku mulai panik,tapi akhirnya aku berkata dalam hati "Sudahlah,Ku pasrahkan semua hanya pada mu ya Allah." sambil terus ku perhatikan paman itu bekerja, hingga akhirnya paman itu selesai memperbaiki Ban motor ku,lalu ku tanya, "Berapa semuanya man..?". beliau dengan tenang sambil melap tangannya berkata "35 ribu..". dengan ucapan bismillah ku buka dompet ku dan ku ambil duitnya, ku hitung dan jumlahnya pas 35.000,gak kurang gak lebih. Alhamdulillah... tak henti-hentinya aku mengucap syukur pada Allah. Tanpa sadar air mataku perlahan menetes. Begitu besar kuasa Allah,DIA menunjukan kekuasaannya dengan sebuah kejadian sederhana yg aku alami. Inilah namanya kekuasaan Allah ketika Ia cukupkan sesuatu untuk hambanya. Ketika kita berpasrah pada semua kehendak Allah,tentu Allah akan beri jalan keluar,Ia ingin kita tau,ingin kita ingat,betapa kecilnya diri kita ini di hadapan Allah. Di antara kekuasaan dan berjuta nikmatnya "ALHAMDULILLAH" Begitu indah pelajaran yang kau berikan pada ku Ya Allah."Inilah cerita ku,mudah-mudahan banyak hikmah yang dapat kita raih,ingatlah kita tidak ada apa-apanya di dunia ini,kita semua sama hanya berstatus HAMBA di bawah dari yang MAHA KUASA" wassalam.

0 komentar:

Posting Komentar