Kamis, 27 Agustus 2015

Sapu Tangan


Sapu Tangan. Sebuah benda dari kain tipis yang dibuat berbentuk persegi empat. Dari artikel yg saya pernah baca katanya sapu tangan ini dulu nya hanya untuk keluarga kerajaan, yang pertama kali di gunakan di kerajaan inggris. Tapi setelah memasuki abad ke 14 sapu tangan ini sudah mulai jadi bagian dari model. Yaa.. kain yang biasanya di gunakan untuk melap keringat atau sekedar membersihkan muka, bahkan untuk menghapus ingus. hihi.. 
Selain itu sapu tangan juga pasti sering kita lihat di film-film. Kalau film-film buatan eropa dan amerika biasanya sapu tanagan ini akan di lambai-lambai kan kepada pasangan kita yang ingin pergi jauh, misalnya saat di stasiun kereta api. Tapi kalo di fllm-film asia lain lagi loh, biasanya kita melihat sapu tangan ini di gunakan sebagai kenang-kenangan buat sang kekasih agar sang kekasih slalu mengingat pada si pemberi sapu tangan. itu sih yang sering saya lihat. 
Aku pertama kali mengenal yang namanya sapu tangan adalah waktu aku melihat ayah ku. Biasanya ayah ku selalu membawa sapu tangan dan sebuah sisir kecil yang diletakkan di saku belakang celana.. Mungkin ayah ku merasakan tren pada saat jaman itu,karna hampir semua bapak-bapak melakukan hal yang sama. Selain kegunaannya seperti untuk melap keringat kadang-kadang aku masih bisa melihat bapak-bapak yang menggunakan sapu tangan saat shalat di mesjid sebagai alas tempat sujud. luar biasa kegunaan sapu tangan ini. Tapi sekarang nampaknya sudah jarang orang menggunakan sapu tangan ini. Karna lebih banyak mulai menggunakan tisu yang sekali pakai langsung buang tanpa perlu di cuci lagi seperti sapu tangan. Sebenarnya tentu lebih hemat menggunakan sapu tangan. Kalau jaman sekarang ada sih yang mirip sapu tangan yang biasa kita sebut slayer,yang ukurannya mungkin lebih lebar sedikit dan biasanya di pakai untuk ikat kepala dan gaya fasihion lainnya. Mungkin tidak berapa lama lagi sapu tangan pasti sulit di temukan. Padahal barang kecil,dan tipis ini punya banyak manfaat. Seperti hidup, hiduplah secara sederhana seperti sapu tangan,tetapi bisa memberikan manfaat buat orang lain... :-)

Sabtu, 15 Agustus 2015

Kenapa Bule Tertarik Dengan Indonesia...?


Kembali pengalaman ku dapatkan waktu balik dari P.Bun ke Banjarmasin... seperti biasanya kota ku Pangkalan Bun banyak menarik para wisatawan untuk berdatangan ke kota ku. Kota yang di anugrahi Tuhan beberapa tempat yangindah, juga terdapat Taman Nasional Tanjung Puting, tempat di rehabilitasinya para orang utan. Tapi aku di sini tidak membahas tentang wisata. Aku lebih tertarik pada turis luar negeri yg dalam bahasa kita biasa di bilang "Bule". Aku terus perhatikan apa yg membuat para bule ini tertarik dengan yg namanya Indonesia.Seperti biasanya.. untuk pergi dari Pangkalan Bun dengan bis kita butuh waktu yang lumayanlama, sekitar 15 jam, dan waktu itu hari menjelang subuh, bis istirahat sejenak di pulang pisau untuk penumpang sekedar sarapan dan shalat subuh. Aku melihat ada salah seorang bule yang memesan secangkir kopi yg jarak duduknya tidak terlalu jauh dengan diriku,sedangkan aku makan nasi,2 bijitelor itik dan secangkir Teh hangat. Saya lihat"bule" itu sangat tertarik untuk berbincang dengan seorang bibi-bibi yg pakaian nya biasasaja.. bahkan masih agak tradisional dengan pakaian bawahan yang masih menggunakan sarung. Akhirnya si "Bule" ini berbincang denga bibi itu dgan bantuan salah 1 ibu yg bisa berbahasa inggris, akhirnya dia mengobrol,menanyakan apa pekerjaan si bibi-bibi tadi yg ternyata seorang penjual sayur. Dari sini saya mulai paham, mengapa para bule itu tertarik dengan Indonesia, yaitu dari keramahan bangsa kita,adat istiadat,keragaman suku,dll. tapi yg lebih penting menurut mereka tentang uniknya adat istiadat di daerah kita. seperti si "Bule" itu tertarik dengan cara berpakaian sederhana si bibi-bibi tadi.. Jadi teringat foto alm.Nenek ku dulu yang masih menggunakan kain sarung dan kebaya... Sungguh indah kebudayaan dan adat istiadat daerah kita. Sudah seharusnya lah kita terus melestarikan nya. Kisah ku dan"Bule" ini di akhiri dengan beliau yg memandang ku memakan makanan yang ku pesan tadi,dan ku balas dengan senyuman. Mungkin si "Bule" ini belum terlalu terbiasa makan nasi di pagi hari. Inilah pengalaman ku.. Marilah terus lestarikan budaya dan adat istiadat kita. "Bangga Menjadi Indonesia".

Hikmah Tambal Ban


Hanya ingin berbagi cerita sedikit... Mungkin cerita ini tak semenarik para penulis atau pun pujangga yang menulisnya. Tapi cerita ini penuh hikmah dan pelajaran buat ku. Jadi cerita ini bermula sekitar beberapa minggu yang lalu. Seperti biasa,aku pergi ke perpustakaan daerah setiap hari,yaah.. menyalurkan hobi ku untuk membaca,siapa taukelak ku kan jadi penulis terkenal sekelas andrea hirata atau habiburahman al shirazy, haha.. aaah.. mimpi ku mungkin masih ketinggian. Aku pergi ke perpus menggunakan motor pemberian orang tua ku saat ku menginjak semester 6 di kuliah ku. Karna terlalu asik di perpusda tak terasa sampai tengah hari aku berdiam di sana. Aku suka di sana,apalagi ada tempat penggunaan wifi khusus di bawah buat yang pengen browsing-browsing. Aku suka sekali di ruang bawah itu karena terbuka dan berhembusnya angin tak terhalang oleh apapun. Sekitar jam 2an aku putuskan balik ke kos setelah menyempatkan shalat 4 rakaat di surau perpus. Awalnya tak ada yang kurasa salah pada motor ku, hingga setelah dekat kos aku rasa ban belakang motorku agak bergoyang. Wahh.. ini pasti kempes pikir ku,tak mungkin bocor,karna baru saja beberapa hari sebelumnya aku kebocoran ban. Alhamdulillah untung saja ada tempat tambal ban di dekat gang kos ku, ku singgahkan motorku sejenak sambil berkata pada pamannya"Man,isi angin yah yang belakang." si paman pun langsung menghidupan mesin kompresor nya dan mulai memompa,tapi anginnya selalu keluar,akhirnya si paman itu bilang "Wah,ini pentil bannya rusak." yaaah.. ternyata pentil bannya rusak, mungkin ini yang menyebabkan beberapa minggu sebelumnya aku selalu kebocoran ban. Lalu paman tersebut tanpa meminta konfirmasi dari ku dia langsung mengganti ban dalam motor ku dengan yang baru. Aduuuh.. kata ku, kenapa paman ini langsung ganti ban dalam aja tanpa nanya dulu,bukannya apa-apa,cuma aku tidak membawa terlalu banyak uang di dompet,jumlahnya pun aku tidak ingat,yang aku ingat hanya selembar uang 20.000an, selembar uang 10.000an dah sisanya uang ribuan yang tak tau berapa jumlahnya. Aku khawatir uang ku tidak cukup,karena beberapa bulan sebelumnya aku juga pernah ganti ban dalam saat pergi mengajar anak-anak MTs untuk persiapan UN bahasa inggris Di salah satu tempat yang lumayan jauh dari kota,dan di sana di kenai harga 50.000 untuk ganti ban dalam. Aku mulai panik,tapi akhirnya aku berkata dalam hati "Sudahlah,Ku pasrahkan semua hanya pada mu ya Allah." sambil terus ku perhatikan paman itu bekerja, hingga akhirnya paman itu selesai memperbaiki Ban motor ku,lalu ku tanya, "Berapa semuanya man..?". beliau dengan tenang sambil melap tangannya berkata "35 ribu..". dengan ucapan bismillah ku buka dompet ku dan ku ambil duitnya, ku hitung dan jumlahnya pas 35.000,gak kurang gak lebih. Alhamdulillah... tak henti-hentinya aku mengucap syukur pada Allah. Tanpa sadar air mataku perlahan menetes. Begitu besar kuasa Allah,DIA menunjukan kekuasaannya dengan sebuah kejadian sederhana yg aku alami. Inilah namanya kekuasaan Allah ketika Ia cukupkan sesuatu untuk hambanya. Ketika kita berpasrah pada semua kehendak Allah,tentu Allah akan beri jalan keluar,Ia ingin kita tau,ingin kita ingat,betapa kecilnya diri kita ini di hadapan Allah. Di antara kekuasaan dan berjuta nikmatnya "ALHAMDULILLAH" Begitu indah pelajaran yang kau berikan pada ku Ya Allah."Inilah cerita ku,mudah-mudahan banyak hikmah yang dapat kita raih,ingatlah kita tidak ada apa-apanya di dunia ini,kita semua sama hanya berstatus HAMBA di bawah dari yang MAHA KUASA" wassalam.